1. Jika hendak mengenal orang berbangsa,
Lihat kepada budi dan bahasa
Pesan yang terkandung yakni melihat seseorang itu berbudi atau tidaknya dapat dilihat dari cara berbicara dan melihatnya dengan tingkah laku dari keseharian dengan jarak jauh.
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
Sangat memeliharakan yang sia-sia.
Pesan yang terkandung yakni memikirkan segala sesuatu dengan pemikiran yang matang sebelum ada kesalahan yang dibuat.
Jika hendak mengenal orang mulia,
Lihatlah kepada kelakuan dia.
Pesan yang terkandung yakni mengenal orang yang baik dari kelakuannya.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
Di dalam dunia mengambil bekal.
Pesan yang terkandung yakni dalam mencari pengetahuan dasar maupun dalam dengan sungguh-sungguh, pasti akan mendapatkan hal yang luar biasa dalam diri.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.
Pesan yang terkandung yakni jika ingin mengenal orang yang baik, lihatlah tingkah laku ketika bersama dengan orang banyak.
2. Barang siapa khianat akan dirinya,
apalagi kepada lainnya.
Pesan yang terkandung yakni jika kita berbohong kepada diri kita sendiri, tentu kita juga akan berkhianat kepada orang lain.
Kepada dirinya ia aniaya,
Orang itu jangan engkau percaya.
Pesan yang terkandung yakni jangan mempercayai orang yang telah menganiaya orang lain.
Lidah suka membenarkan dirinya,
Daripada yang lain dapat kesalahannya.
Pesan yang terkandung yakni jangan bersilat lidah karena apapun yang kita lontarkan dari mulut kita, akan didengar oleh orang lain dan orang lain itu pasti yang terkena salahnya.
Daripada memuji diri hendaklah sabar,
Biar daripada orang datangnya khabar.
Pesan yang terkandung yakni memuji orang lain itu perlu, karena dengan memuji orang lain kita mendapatkan penghargaan juga dari orang lain itu.
Orang yang suka menampakkan jasa,
Setengah daripada syirik mengaku kuasa.
Pesan yang terkandung yakni orang yang suka memamerkan sesuatu hal kepada orang lain termasuk hal yang syirik karena memamerkan sesuatu yang belum tentu miliknya.
Kejahatan diri sembunyikan,
Kebajikan diri diamkan.
Pesan yang terkandung yakni kejahatan dalam diri manusialah yang lebih disembuyikan daripada kebajikannya terhadap manusia lain.
Keaiban orang jangan dibuka,
Keaiban diri hendaklah sangka.
Pesan yang terkandung yakni tidak membeberkan masalah orang lain kalau masalah kita sendiri ternyata tidak dibeberkan oleh orang lain juga. Hendaknya kita menyadari bahwa tiap manusia memiliki aib masing-masing.
3. Tahu pekerjaan tak baik dikerjakan,
Bukannya manusia ia itulah syaitan.
Pesan yang terkandung yakni melakukan suatu pekerjaan yang halal dan baik dimata diri sendiri dan orang lain itulah manusia.
Kejahatan seorang perempuan tua,
Itulah iblis punya penggawa.
Pesan yang terkandung yakni kejahatan yang dilakukan seseorang, disanalah iblis datang menghampiri untuk menghasut.
Kepada segala hamba-hamba raja,
Di situlah syaitan tempatnya manja.
Pesan yang terkandung yakni orang yang bermalas-malasan, itulah tempat syaitan berkumpul untuk mendekat pada kita.
Kebanyakan orang yang muda-muda,
Di situlah syaitan tempat bergoda.
Pesan yang terkandung yakni orang muda imannya masih lemah, maka syaitan senang menggoda.
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,
Di situlah syaitan punya jamuan.
Pesan yang terkandung yakni jika laki-laki dengan perempuan berkumpul maka syaitan akan menggoda.
Adapun orang tua yang hemat,
Syaitan tak suka membuat sahabat.
Pesan yang terkandung yakni orang yang hemat, syaitan akan menjauhi atau tidak akan menggoda.
Jika orang muda kuat berguru,
dengan syaitan jadi berseteru.
Pesan yang terkandung yakni dengan ilmu pengetahuan yang tinggi dan luas, kita akan mendapatkan tempat yang layak dan mampu berseteru dengan syaitan.
0 komentar:
Post a Comment