ARTI
Dari Semuanya
Aku pergi ke sekolah dengan naik bus. Pagi itu rumahku hampir kebakaran cuman karna listrik dirumah terlilit ranting, untung hanya ada percikan api yang keluar, tapi banyak tetangga pula yang berdatangan. Aku pun saat itu sedang makan pagi langsung mengambil air dan berupaya menyiramnya tapi sudah kedahuluan sang kakak yang menyiramnya dengan pasir. Akhirnya ayah segera memanggil petugas PLN untuk menyelidikinya. Dan aku segera mengambil tas punggungku untuk segera berangkat ke sekolah. Sejak peristiwa itu, aku selalu terbayang dengan ilusi yang kurang mengiyakan. Saat perjalanan ke sekolah, akupun terhanyak, karna jam tanganku sudah menunjukkan pukul 07.40. Padahal perjalanan yang ku tempuh masih jauh. Bus yang ku tumpangipun terhenti, ternyata ban sisi kirinya pecah . Semua penumpangpun turun. Aku merasa kesal sekali hari itu. Akhirnya aku dan penumpang lainnya pun mencari bus yang lain. Sampai disekolah aku terlambat 5 menit dan dimaafkan oleh guru BK.
Saat istirahat tiba, aku menceritakan semua kejadian hari itu pada temanku dan temanku menaggapinya dengan candaan. Bahkan ada yang bilang karna aku kelelahan. Saat pulang sekolahpun tiba, aku pulang bersama gerombolan temanku, suasana jalanpun macet sekali tak tertahankan panasnya sekalipun. Lalu saat ada bus yang berhenti tepat didepan kami, kami pun beranjak dari tempat berdiri dan naik ke dalam bus. Saat diperjalanan, aku melihat di sisi kiri jalan ternyata ada yang habis kecelakaan dengnan menabrak tiang listrik dan penyangga ditengah jalan, bahkan kaca-kacanya pun banyak berceceran dijalan. Aku nyaris melihatnya dan saat aku mendengar seorang ibu tua yang berkata bahwa yang kecelakaan itu ialah bus yang ditumpanginya tadi pagi dan saat aku berbalik badan, ternyata ibu tua itu ialah ibu-ibu yang bersamaku tadi pagi didalam bus “A” yang busnya tak mungkin aku ceritakan. Aku terkejut sekali dan kuperhatikan benar-benar bus yang telah dipojokkan itu dibagian jalan dan ternyata itu bus yang juga aku tumpangi tadi. Untunglah aku berangkat dan pulang dengan kondisi yang masih utuh hari ini. Sesampainya aku pulang, aku lebih terkejut karna jalanan menuju rumahku begitu ramai dan berkibar disisi samping rumahku bendera kuning. Aku tak sanggup berkata apa-apa lagi. Ternyata tetanggaku ada yang meninggal. Aku shock sekali, aku fikir salah satu anggota keluargaku. Hufttt.. Aku diceritakan bahwa tetanggaku meninggal tadi pagi saat aku berangkat sekolah tepat didepan rumahnya sendiri saat menyebrang jalan ia ditabrak oleh anak SMA. Aku sangat terkejut mendengar cerita itu karna setelah tertabrak, ia langsung mati ditempat. Masih terlihat jelas sekali bekas darah yang tercecer didepan rumahnya itu. Aku pun segera masuk ke rumah dan berganti pakaian yang lebih sopan untuk berkunjung ke rumah duka. Siang hari pun, jenazah sudah dimakamkan. Sesampainya di rumah, aku masih bingung dengan keadaan hari ini, hari ini benar-benar sangat mengejutkanku. Ingin rasanya aku diam didalam kamar tanpa keluar kamar.
0 komentar:
Post a Comment