TUGAS
INDIVIDU HIGIENE LINGKUNGAN KERJA
ANALISIS
HIGIENE LINGKUNGAN KERJA
DI CV
“INDRA OFFSET”
Oleh
:
MALINDA
ISNAINI KHOIRUNNISA’
D11.2013.01665
FAKULTAS
KESEHATAN
UNIVERSITAS
DIAN NUSWANTORO SEMARANG
MEI 2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
CV Indra Offset merupakan salah satu tempat
kerja yang bergerak dibidang jasa fotocopyan. Fotocopyan ini digerakkan oleh
keluarga sendiri tanpa pegawai dari pihak luar atau manapun.
CV Indra Offset tidak hanya sebagai tempat
fotocopyan saja, namun disini terdapat percetakan undangan, khitan, sablon dan
lain-lain. CV Indra Offset ini juga menerima orderan berupa pesanan buku
panduan ADVANCE dari pabrik tiap minggunya. CV Indra Offset buka dari
Senin-Sabtu. Dan memiliki jam kerja dari jam 06.30 – 21.00 WIB. CV Indra Offset
terletak cukup strategis dekat kampus dan pinggir jalan yaitu di Jl. Prof. Dr.
Hamka no. 4 Semarang. Rumah ini sekaligus sebagai tempat kerja.
Dari hal-hal tersebut, saya menganalisa di CV
Indra Offset bahwa terjadi banyak kegiatan antara pekerja yang tak lain dari
keluarga sendiri. Kegiatan itupun meliputi dari scan, edit, pemilihan kertas
dan percetakan. Agar hasil kerja memuaskan, factor lingkungan dan tempat kerja
sangat berpengaruh. Dari hasil analisa yang saya lakukan, saya mencoba
menghubungkan hal-hal tersebut dengan materi kuliah hygiene lingkungan kerja.
Higiene Lingkungan Kerja merupakan ilmu dan
seni yang mencurahkan perhatian pada pengenalan, evaluasi dan control factor
lingkungan dan stress yang muncul di tempat kerja yang mungkin menyebabkan
kesakitan, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau menimbulkan
ketidaknyamanan pada tenaga kerja maupun lingkungannya.
Dalam pengamatan terhadap lingkungan kerja di
CV Indra Offset ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang
dapat mengganggu status kesehatan tenaga kerja dan untuk membandingkan analisa
parameter didalam lingkungan kerja, apakah sudah sesuai dengan standart baku
mutu yang telah ditentukan oleh KEPMENKES RI No.1405/2002.
Dengan ilmu hygiene lingkungan kerja ini,
dimaksudkan dengan tujuan untuk melindungi pekerja pada setiap pekerjaan dari
risiko yang timbul dari factor-faktor yang dapat mengganggu kesehatan untuk
mencegah penurunan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan
mereka, untuk memelihara derajat tertinggi semua pekerja baik secara fisik,
mental dan kesejahteraan social di semua jenis pekerjaan.
B. DATA
PENELITIAN
Lokasi/ Unit Kerja : CV Indra Offset Jl. Prof.Dr.Hamka no 4
Semarang
Objek
Pengamatan : Pengamatan dilakukan
dalam suatu unit lingkungan kerja dengan beberapa analisa parameter yaitu
Sanitasi tempat kerja, Kebisingan, Getaran, Penerangan, Ventilasi, Iklim Kerja,
Bau-bauan, Pengendalian bahan kimia berbahaya, Faktor biologis dan Faktor
psikologi. Dengan cara membandingkan hasil analisa parameter dari objek
pengamatan dengan KEPMENKES untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang dapat berpengaruh terhadap
kesehatan pekerja.
Metode
Penelitian : Metode penelitian
dilakukan secara kualitatif dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap lingkungan kerja di CV Indra Offset dan dengan metode wawancara kepada
salah satu pekerja disana.
Hasil Penelitian :
1. Sanitasi
Lingkungan Kerja
Hasil penelitian : a. Memiliki 2 toilet
untuk 5 anggota pekerja
b.Sampah masih
menyatu dengan sampah rumah tangga
2. Kebisingan
Hasil penelitian : CV Indra Offset terletak di pinggir jalan raya yang cukup
ramai, ditambah dengan alat mesin jahit dan mesin pemotong yang cukup membuat
pegawai tidak nyaman.
3. Getaran
Hasil penelitian : CV Indra Offset menggunakan mesin jahit, pemotong dan sablon
yang digerakkan dengan tangan. Selain menimbulkan bunyi, mesin jahit, pemotong
dan sablon ini juga menimbulkan getaran bagi pegawainya yang melakukan
fotocopy.
4. Penerangan
Hasil penelitian : Penerangan di bagian tempat kerja fotocopy, mesin jahit dan
mesin pemotong terdapat 6 lampu putih yang cukup untuk menerangi luas ruang
kerja sekitar 7 x 6 m. Dan pada tempat sablon terdapat 1 lampu putih yang besar
untuk menerangi luas ruang kerja sekitar 4 x 5 m. Pekerja menggunakan lampu
saat pukul 17.00-21.00 WIB. Mereka memanfaatkan cahaya alami dari pintu dan
jendela yang tersedia.
5. Ventilasi
Hasil penelitian : Ada 2 ventilasi pada tempat kerja sablon dan ruang terbuka
pada tempat kerja fotocopy, mesin jahit dan mesin pemotong sehingga tidak
dibutuhkan ventilasi karena tempat ruangan bersinggung langsung dengan
tetangga. Terdapat pintu besar di tempat kerja sablon sehingga cahaya matahari
dapat masuk dan mencukupi penerangan pada saat jam kerja.
6. Iklim
Kerja
Hasil penelitian : Suhu ruangan yang ada di CV Indra Offset adalah suhu ruangan
biasa. Namun jika cuaca berubah-ubah, suhu ruangan akan terpengaruh.
7. Bau-bauan
Hasil penelitian :
Terkadang jika aktivitas mesin sablon dimulai, tercium bau zat-zat kimia yang
dapat mengganggu pernafasan pegawai.
8. Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya
Hasil penelitian : Kertas fotocopyan, tinta fotocopyan, cairan sablon yang
terdapat di tempat kerja ini mengandung bahan-bahan kimia yang dapat memapar
para pegawai.
9. Faktor
Biologi
Hasil penelitian : Karena pintu yang terbuka lebar, memudahkan debu dan nyamuk
mudah masuk ke dalam ruangan kerja.
10. Faktor
Psikologi’
Hasil penelitian : Pekerja di tempat kerja ini rata-rata memiliki kemampuan
tersendiri dibidangnya seperti fotocopy, sablon, jahit dan memotong.
Demikianlah data penelitian
yang dapat saya berikan. Data penelitian tersebut saya buat sesuai keadaan dan
kondisi ditempat kerja CV Indra Offset. Selanjutnya saya akan membahas hasil
penelitian tersebut dan membandingkan dengan nilai ambang batas yang berlaku.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Sanitasi
Tempat Kerja
Sanitasi didefinisikan
sebagai usaha pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur
factor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit
tersebut. Sedangkan tempat kerja merupakan setiap tempat terbuka atau tertutup,
yang lazimnya dipergunakan atau dapat diduga dipergunakan untuk melakukan
pekerjaan, baik tetap maupun sementara. Sanitasi ditempat kerja yaitu usaha
pencegahan penyakit dengan cara menghilangkan di suatu tempat yang dipergunakan
untuk melakukan pekerjaan.
Di CV Indra Offset terdapat
2 toilet untuk 5 anggota pekerja. Sampahnya menjadi satu dengan sampah rumah
tangga.
Sanitasi tempat kerja yang terdapat pada
tempat kerja ini adalah toilet.
a. Untuk
pegawai pria :
No
|
JUMLAH PEGAWAI
|
JUMLAH KAMAR MANDI
|
JUMLAH JAMBAN
|
JUMLAH PETURASAN
|
JUMLAH WASTAFEL
|
1.
|
s/d
20
|
1
|
1
|
2
|
2
|
2.
|
26
s/d 50
|
2
|
2
|
3
|
3
|
3.
|
51
s/d 100
|
3
|
3
|
5
|
5
|
|
|
Setiap penambahan 40-100
karyawan harus ditambah satu kamar mandi, satu jamban, dan satu peturasan.
|
b. Untuk
karyawan wanita :
No
|
JUMLAH PEGAWAI
|
JUMLAH KAMAR MANDI
|
JUMLAH JAMBAN
|
JUMLAH WASTAFEL
|
1
|
s/d
20
|
1
|
1
|
2
|
2
|
21
s/d 40
|
2
|
2
|
3
|
3
|
41
s/d 70
|
3
|
3
|
5
|
4
|
71
s/d 100
|
4
|
4
|
6
|
5
|
101
s/d 140
|
5
|
5
|
7
|
6
|
141
s/d 180
|
6
|
6
|
8
|
|
|
Setiap penambahan 40-100
karyawan harus ditambah satu kamar mandi, satu jamban, dan satu peturasan.
|
Toilet yang terdapat di CV Indra
Offset adalah 2 toilet untuk 5 anggota pekerja. Maka jumlah toilet di
lingkungan kerja tersebut sudah memadai.
Sedang tempat pembuangan
sampah belum baik karena karena masih menyatu dengan sampah rumah tangga.
Seharusnya dipisahkan antara sampah rumah tangga dengan sampah hasil pemotongan
kertas.
2. Kebisingan
Lokasi CV Indra Offset yang
notabenya terdapat di pinggir jalan raya yang cukup ramai sehingga terkadang
mengganggu para pegawai jika ditambah dengan suara mesin-mesin. Karena tidak
tersedianya alat pengukur kebisingan daya melakukan penelitian tersebut secara
obyektif. Sumber kebisingan lainnya berasal dari alat yang digunakan di tempat
kerja ini.
Seperti yang diketahui nilai
ambang batas bagi kebisingan yaitu sebagai berikut :
Tingkat pajanan kebisingan maksimal selama 1
hari pada ruang proses sebagai berikut :
No
|
TINGKAT KEBISINGAN (dBA)
|
PEMAPARAN HARIAN
|
1
|
85
|
8 jam
|
2
|
88
|
4 jam
|
3
|
91
|
2 jam
|
4
|
94
|
1 jam
|
5
|
97
|
30 menit
|
6
|
100
|
15 menit
|
Sedangkan di tempat kerja
ini, pekerja bekerja 15 jam dengan intensitas kebisingan yang terlalu tinggi.
Namun ada pergantian pegawai tiap 5 jamnya. Sehingga kebisingan di tempat kerja
ini masih tergolong aman.
3. Getaran
Getaran yang ada di tempat kerja ini berasal
dari alat mesin fotocopy, jahit dan pemotong. Penelitian ini saya lakukan
secara obyektif karena tidak tersedianya alat pengukur getaran.
Tingkat getaran maksimal untuk kenyamanan dan
kesehatan pegawai harus memenuhi syarat sebagai berikut :
No
|
FREKUENSI
|
TINGKAT GETARAN MAKSIMAL
(dalam micron = 108)
|
1.
|
4
|
< 100
|
2.
|
5
|
< 80
|
3.
|
6,3
|
< 70
|
4.
|
8
|
< 50
|
5.
|
10
|
< 37
|
6.
|
12,5
|
< 32
|
7.
|
16
|
< 25
|
8.
|
20
|
< 20
|
9.
|
25
|
< 17
|
10.
|
31,5
|
< 12
|
11.
|
40
|
< 9
|
12.
|
50
|
< 8
|
13.
|
63
|
< 6
|
Karena getaran yang diterima
pegawai tidak tinggi maka menurut saya CV Indra Offset masih aman dari bahaya
getaran karena tempatnya pun berjauhan.
4. Penerangan
Di
CV Indra Offset di bagian tempat kerja fotocopy, mesin jahit dan mesin pemotong
terdapat 6 lampu putih yang cukup untuk menerangi luas ruang kerja sekitar 7 x
6 m. Dan pada tempat sablon terdapat 1 lampu putih yang besar untuk menerangi
luas ruang kerja sekitar 4 x 5 m. Ketidaktersediaan luks meter membuat saya
melakukan penelitian secara obyektif. Pekerja menggunakan lampu saat pukul
17.00-21.00 WIB. Mereka memanfaatkan cahaya alami dari pintu dan jendela yang
tersedia.
Intensitas cahaya di ruang kerja menurut
KEPMENKES sebagai berikut :
JENIS
KEGIATAN
|
TINGKAT
PENCAHAYAAN MINIMAL (LUX)
|
KETERANGAN
|
Pekerjaan
kasar dan tidak teruis menerus
|
100
|
Ruangan
penyimpanan & ruang peralatan yang memerlukan pekerjaan yang kontinyu.
|
Pekerjaan
kasar & terus menerus
|
200
|
Pekerjaan
dengan mesin dan perakitan kasar
|
Pekerjaan
rutin
|
300
|
R.
administrasi, ruang control, pekerjaan mesin & perakitan.
|
Pekerjaan
agak halus
|
500
|
Pembuatan
gambar dengan mesin kantor pekerja pemeriksaan dengan mesin
|
Pekerjaan
halus
|
1000
|
Pemilihan
warna, pemrosesan tekstil, pekerjaan mesin halus & perakitan halus.
|
Pekerjaan
amat halus
|
1500
Tidak
menimbulkan bayangan
|
Mengukir
dengan tangan, pemeriksaan pekerjaan mesin & perakitan yang sangat halus
|
Pekerjaan
terinci
|
3000
Tidak
menimbulkan bayangan
|
Pemeriksaan
pekerjaan, perakitan sangat halus.
|
Karena tempat kerja ini
jarang menggunakan lampu, lebih cenderung menggunakan bantuan ventilasi dan
penerangan tercukupi, maka penerangan di tempat kerja ini sudah memenuhi syarat
ditinjau dari NAB.
5. Ventilasi
Salah satu fungsi dari
ventilasi yaitu menciptakan suasana nyaman. Ventilasi di CV Indra Offset
menjadikan penerangan terpenuhi tanpa harus menyalakan lampu dan membuat sejuk
ruangan karena sirkulasi udara yang baik. Sehingga ventilasi di tempat kerja ini
sudah memenuhi syarat.
6. Iklim
Kerja
Dari hasil wawancara saya
dengan pegawai di CV Indra Offset menyatakan iklim kerja di tempat kerja ini
seperti ruangan biasa, namun bila cuaca berubah menjadi hujan, ruangan ini akan
lebih dingin dari biasanya. Namun, tersedia satu kipas angin di dekat
fotocopyan. Sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi pekerja yang lain.
7. Bau-bauan
Terkadang jika aktivitas
mesin sablon dimulai, tercium bau zat-zat kimia yang dapat mengganggu
pernafasan pegawai.
8. Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya
Bahan-bahan kimia yang ada
di CV Indra Offset ini berasal dari kertas, tinta dan cat sablon saja. Hal ini
tetap dapat membuat efek jangka panjang bagi para pekerja karena pekerjaannya
terpapar kertas setiap hari.
9. Faktor
Biologi
Faktor Biologi pembawa
penyakit di CV Indra Offset yaitu debu dan nyamuk. Namun keberadaan nyamuk
disini tidak begitu banyak karena dekat dengan jalan raya. Maka vector penyakit
di tempat kerja ini masih tergolong aman.
10. Faktor
Psikologi
Faktor Psikologi yang
mendasari pekerja di CV Indra Offset adalah kemampuan yang dimiliki setiap
anggota pegawai. Hal ini juga didukung dari para pekerja yang ahli di bidang
menjahit kertas, fotocopy, sablon dan memotong kertas. Dengan kemampuan yang
dimiliki tiap pekerja maka setiap pekerjaan yang diterima dari pelanggan akan
dikerjakan dengan baik.
BAB
III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari
analisis yang saya lakukan di CV Indra Offset mengenai hygiene lingkungan kerja
di tempat kerja tersebut dapat diketahui bahwa kebisingan, getaran, penerangan,
ventilasi, iklim kerja, bau-bauan, factor biologi dan factor psikologi sudah
memenuhi syarat keamanan tempat kerja.
Sedangkan
untuk sanitasi lingkungan kerja dan pengendalian bahan kimia berbahaya di CV Indra
Offset masih belum aman.
B. SARAN
- Untuk
sanitasi lingkungan kerja yang berhubungan dengan sampah pemilik bisa
mengelompokkan sampah dan menempatkannya di tempat yang berbeda. Memisah antara
sampah rumah tangga dan sampah kerja hasil kertas agar dapat memudahkan cara
pengolahan sampah berikutnya.
- Untuk
pengendalian bahan kimia berbahaya, dalam jangka waktu panjang dapat diatasi
dengan menggunakkan masker agar tidak terpapar serpihan kertas dan
meminimalisir terhirupnya serpihan-serpihan kertas yang banyak mengandung bahan
kimia khususnya saat aktivitas sablon dikerjakan.
DAFTAR
PUSTAKA
KEPMENKES
RI No. 1405/2002.
0 komentar:
Post a Comment